Kegigihan Manusia Teringgi Indonesia Mencari Kerja
Tekad Suparwono (24), manusia tertinggi di Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan akhirnya membuahkan hasil. Warga Menggala SP VIII, Tulangbawang, tidak menyangka sama sekali jika bisa ikut mengharumkan nama Provinsi Lampung. Gubernur Lampung Sjachroedin ZP menjanjikan, Suparwono akan dipekerjakan di sektor pariwisata.
"SAYA tidak menyangka sama sekali. Saya merasa senang, bisa bertemu dan dihargai oleh bapak gubernur. Apalagi ia mengatakan, dengan kondisi saya seperti raksasa ini, malah bisa membuat harum nama Lampung," tutur Suparwono, pemilik tinggi badan 2,7 meter ini, seusai bertemu Gubernur Sjachroedin di Bandar Lampung, Selasa (1/12).
Ia mengatakan, dengan tinggi badan di atas rata-rata sempat merasa putus asa karena susah mendapat pekerjaan. Namun rasa putus asa itu akhirnya sirna, setelah Sjachroedin atau biasa disapa Oedin berjanji akan mempekerjakan Suparwono di sektor pariwisata. "Dia (Suparwono) akan diikutkan untuk menyukseskan Visit Year Lampung 2010. Untuk rincian pekerjaannya, nanti dia bisa berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata," kata Oedin.
Tubuh yang besar bukan hanya membuat Suparwono kesulitan mencari kerja. Akibat badan yang terlalu berat, Suparwono kerap meraskan ngilu di kaki, dan sakit "Kaki saya sering terasa ngilu dan sakit. Tapi saya belum tahu apa penyebabnya, karena kekurangan biaya," ujarnya.
Meski begitu, Suparwono yang akrab dipanggil 'Wono Gajah' oleh masyarakat di daerahnya mengatakan, tidak pernah merasa minder dengan kelebihan yang dimiliki. Apalagi jika dengan kelebihan itu bisa memperbaiki kondisi hidupnya.
"Saya tidak minder, karena kondisi saya ini saya anggap sebagai anugerah Allah SWT kepada saya. Karenanya, saya akan mempergunakan kelebihan saya ini untuk kepentingan masyarakat banyak, terutama Lampung," kata anak keempat dari lima bersaudara pasangan suami-istri Sugito dan Siti Aisiah ini.
Sementara Gubernur berjanji bukan hanya mencarikan pekerjaan bagi Suparwono, tetapi juga membantu biaya pengobatan. Pemprov juga akan memberikan jaminan kesehatan. "Tadi (kemarin) dia mengeluhkan kakinya seringkali terasa ngilu. Saya katakan, pemprov akan membantunya untuk mengobatinya," kata Gubernur.
Sjachroedin mengatakan, Suparwono dengan semua kelebihannya bisa ikut mengharumkan nama Lampung, di Indonesia maupun internasional. "Kami akan berusaha mencatatkannya di Muri (Museum Rekor Indonesia) dan Guenness book of record," ujarnya.
Suparwono mengaku, sejak diangkat di media-media massa, sudah mendapat berbagai tawaran dari stasiun televisi nasional. Salah satunya, 'Wono Gajah' diminta untuk tampil dalam acara talk show Bukan Empat Mata.
Kedatangan Suparwono di kantor gubernur menarik perhatian pegawai pemprov. Pria yang tidak memiliki ukuran sandal ini, tampak memakai baju batik. Ketika memasuki ruangan sesekali tampak menunduk karena tinggi badan yang mencapai 2,7 meter. Mobil yang ditumpangi menuju kantor gubernur juga tidak menggunakan jok.
(fikry)
Tekad Suparwono (24), manusia tertinggi di Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan akhirnya membuahkan hasil. Warga Menggala SP VIII, Tulangbawang, tidak menyangka sama sekali jika bisa ikut mengharumkan nama Provinsi Lampung. Gubernur Lampung Sjachroedin ZP menjanjikan, Suparwono akan dipekerjakan di sektor pariwisata.
"SAYA tidak menyangka sama sekali. Saya merasa senang, bisa bertemu dan dihargai oleh bapak gubernur. Apalagi ia mengatakan, dengan kondisi saya seperti raksasa ini, malah bisa membuat harum nama Lampung," tutur Suparwono, pemilik tinggi badan 2,7 meter ini, seusai bertemu Gubernur Sjachroedin di Bandar Lampung, Selasa (1/12).
Ia mengatakan, dengan tinggi badan di atas rata-rata sempat merasa putus asa karena susah mendapat pekerjaan. Namun rasa putus asa itu akhirnya sirna, setelah Sjachroedin atau biasa disapa Oedin berjanji akan mempekerjakan Suparwono di sektor pariwisata. "Dia (Suparwono) akan diikutkan untuk menyukseskan Visit Year Lampung 2010. Untuk rincian pekerjaannya, nanti dia bisa berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata," kata Oedin.
Tubuh yang besar bukan hanya membuat Suparwono kesulitan mencari kerja. Akibat badan yang terlalu berat, Suparwono kerap meraskan ngilu di kaki, dan sakit "Kaki saya sering terasa ngilu dan sakit. Tapi saya belum tahu apa penyebabnya, karena kekurangan biaya," ujarnya.
Meski begitu, Suparwono yang akrab dipanggil 'Wono Gajah' oleh masyarakat di daerahnya mengatakan, tidak pernah merasa minder dengan kelebihan yang dimiliki. Apalagi jika dengan kelebihan itu bisa memperbaiki kondisi hidupnya.
"Saya tidak minder, karena kondisi saya ini saya anggap sebagai anugerah Allah SWT kepada saya. Karenanya, saya akan mempergunakan kelebihan saya ini untuk kepentingan masyarakat banyak, terutama Lampung," kata anak keempat dari lima bersaudara pasangan suami-istri Sugito dan Siti Aisiah ini.
Sementara Gubernur berjanji bukan hanya mencarikan pekerjaan bagi Suparwono, tetapi juga membantu biaya pengobatan. Pemprov juga akan memberikan jaminan kesehatan. "Tadi (kemarin) dia mengeluhkan kakinya seringkali terasa ngilu. Saya katakan, pemprov akan membantunya untuk mengobatinya," kata Gubernur.
Sjachroedin mengatakan, Suparwono dengan semua kelebihannya bisa ikut mengharumkan nama Lampung, di Indonesia maupun internasional. "Kami akan berusaha mencatatkannya di Muri (Museum Rekor Indonesia) dan Guenness book of record," ujarnya.
Suparwono mengaku, sejak diangkat di media-media massa, sudah mendapat berbagai tawaran dari stasiun televisi nasional. Salah satunya, 'Wono Gajah' diminta untuk tampil dalam acara talk show Bukan Empat Mata.
Kedatangan Suparwono di kantor gubernur menarik perhatian pegawai pemprov. Pria yang tidak memiliki ukuran sandal ini, tampak memakai baju batik. Ketika memasuki ruangan sesekali tampak menunduk karena tinggi badan yang mencapai 2,7 meter. Mobil yang ditumpangi menuju kantor gubernur juga tidak menggunakan jok.
(fikry)